Senin, 19 Desember 2011

dampak merokok terhadap jantung

Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.
Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.
Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

17 macam pupuh


1. Pupuh Kinanti, menggambarkan kekhawatiran atau juga rasa sayang
2. Pupuh Asmarandana, menggambarkan rasa cinta, rasa sayang
3. Pupuh Balakbak, menggambarkan candaan
4. Pupuh Magatru, menggambarkan orang yang sedih
5. Pupuh Mijil, menggambarkan kesedihan
6. Pupuh Sinom, menggambarkan kegembiraan, kesayangan
7. Pupuh Dangdanggula, menggambarkan katentraman, kekaguman, keagungan
8. Pupuh Durma, menggambarkan rasa marah, sombong ataupun semangat
9. Pupuh Pucung, menggambarkan kesedihan tapi sambil mempunyai harapan yang besar
10. Pupuh Wirangrong, menggambarkan rasa malu oleh tingkah sendiri
11. Pupuh Jurudemung, menggambarkan orang yang bingung
12. Pupuh Gurisa, menggambarkan orang yang sedang melamun
13. Pupuh Gambuh, menggambarkan kesedihan, kesusahan atau rasa sakit
14. Pupuh Ladrang, menggambarkan candaan sambil menyindir
15. Pupuh Lambang, menggambarkan orang yang suka bercanda
16. Pupuh Pangkur, menggambarkan rasa marah yang tertahan
17. Pupuh Maskumambang, menggambarkan kenelangsaan

Candi Prambanan

CANDI PRAMBANAN merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, berketinggian 47 meter, dibangun pada abad 9. Letaknya berada 17 km arah timur Yogyakarta di tepi jalan raya menuju Solo. Candi yang utama yaitu Candi Siwa (tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).
Pada dinding pagar langkan candi Siwa dan candi Brahma dipahatkan relief cerita Ramayana , sedangkan pada pagar langkah candi Wisnu dipahatkan relief Krisnayana. masuk candi Siwa dari arah timur belok ke kiri akan anda temukan relief cerita Ramayana tersebut searah jarum jam, relief cerita selanjutnya bersambung di candi Brahma.
Candi Prambanan dikenal kembai saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar. Usaha pertama kali untuk menyelamatkan Candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 baru dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan Candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan, pada tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar. Candi Brahma mulai dipugar tahun 1978 dan diresmikan 1987. Candi Wisnu mulai dipugar tahun 1982 dan selesai tahun 1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi perwara yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut / patok.
Kompleks candi Prambanan dibangun oleh Raja-raja Wamca (Dinasty) Sanjaya pada abad ke-9. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan candi induk menghadap ke timur, dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada wayang kulit setinggi 47 meter. Agama Hindu mengenal Tri Murti yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari candi induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat disimpulkan candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Prambanan atau candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Loro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara yang jonggrang atau gadis yang jangkung, putri Prabu Boko, yang membangun kerajaannya diatas bukit di sebelah selatan kompleks candi Prambanan.
Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan, yang dihiasi dengan relief Ramayana yang dapat dinikmati bilamana kita berperadaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat cansi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu. Cerita itu berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak di sebelah kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Wishnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terpahat relief cerita Kresnadipayana yang menggambarkan kisah masa kecil Prabu Kresna sebagai penjelmaan Dewa Wishnu dalam membasmi keangkaramurkaan yang hendak melanda dunia.
Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi parung Durga, permaisuri Dewa Shiwa, tetapi umumnya masyarakat menyebutnya sebagai patung Roro Jonggrang, yang menurut legenda, patung batu itu sebelumnya adalah tubuh hidup dari putri cantik itu, yang dikutuk oleh ksatria Bandung Bondowoso, untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam.
Candi Brahma dan candi Wishnu masing-masing memiliki satu buah bilik yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan.
Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana (kendaraan) ketiga dewa tersebut. Ketiga candi itu kini sudah dipugar dan hanya candi yang ditengah ( di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembu yang bernama Nandi, kendaraan Dewa Shiwa.
Patung angsa sebagai kendaraan Brahma dan patung garuda sebagai kendaraan Wishnu yang diperkirakan dahulu mengisi bilik-bilik candi yang terletak di hadapan candi kedua dewa itu kini telah dipugar.
Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi sepanjang 110 meter.
Didalam halaman masih berdiri candi-candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah utara dan yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sedut.
Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindu sebagai halaman paling sacral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi-candi perwara sebanyak 224 buah berderet-deret mengelilingi halaman dalam 3 baris.

Candi Borobudur

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. YogYES mengajak anda untuk mengelilingi setiap lorong-lorong sempit di Borobudur agar dapat mengerti filosofi agama Budha. Atisha, seorang budhis asal India pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini.
Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "The Lamp for the Path to Enlightenment" atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa.
Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan 'Amawa' berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Beberapa yang lain mengatakan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.

15 masjid terbesar di dunia

15. Masjid Al-Aqsha di Palestina,

Masjid Al-Aqsa awalnya masjid kecil yang dibangun oleh Khulafaur Rasyidin, khalifah Umar Bin Khattab, tapi dibangun dan diperluas kembali oleh Khalifah Bani Umayyah Abdul-Malik Bin Marwan dan diselesaikan oleh putranya al-Walid Bin Abdul Malik pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi di tahun 746, masjid tersebut benar-benar hancur dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur pada tahun 754.

14. Masjid Al-Fath di Bahrain

Masjid Al-Fath, juga di kenal sebagai Islamic Center Al-Fath dan Masjid Raya Al Fath, merupakan salah satu dari masjid masjid terbesar di dunia yang mampu manampung lebih dari 7000 orang jamaah shalat dalam waktu bersamaan. Masjid tersebut merupakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid terletak di jalan raya Raja Faisal di Juffair, sebuah kota kecil yang berlokasi di ibukota Manama.

13. Masjid Sultan Ahmad di Turki

Masjid Sultan Ahmad merupakan masjid Nasional Turki, dan merupakan masjid bersejarah di Istambul, kota terbesar di Turki dan keKalifahan Ustmaniyah (Ottoman Empire) dari tahun 1453 - 1923 M. Masjid ini lebih terkenal sebagai Masjid Biru karena keramik biru yang menghiasi dinding dan interiornya.
Masjid tersebut di bangun antara tahun 1609 dan 1616 M, selama pemerintahan Sultan Ahmad 1. Seperti kebanyakan masjid-masjid lain, bangunan itu juga terdiri dari kuburan, madrasah dan sebuah hospice. Masjid Sultan ahamad telah menjadi daya tarik wisatan terkenal di Istambul.

12. Masjid Negara di Malaysia

Masjid Negara merupakan masjid Nasional di Malaysia, berlokasi di Kuala Lumpur. Masjid tersebut berkapasitas 15,000 orang dan terletak diantara 13 acre (52,000m) dari taman-taman yang indah.

11. Masjid Id Kah di Kasgar, Xinjiang

Masjid Id Kah merupakan masjid yang berlokasi di Kasgar Xinjiang, di bagian barat China. masjid ini merupakan masjid terbesar di China. Setiap Jum'at masjid tersebut di penuhi 10,000 orang jamaah dan dapat menampung 20,000 orang jamaah sekaligus.

10. Masjid Baitul Mukharam di Dakha, Bangladesh

Baitul Mukharam merupakan masjid Nasional Bangladesh, berlokasi di Dhaka, ibukota Bangladesh, didirikan pada tahun 1960. Masjid tersebut berkapasitas 30,000 orang, memberikannya tempat terhormat diantara 10 masjid terbesar di dunia. Namun, masjid tersebut senantiasa penuh sesak. ini khususnya terjadi selama bulan suci Ramadhan, yang mengakibatkan pemerintah Bangladesh menambah perluasan pada masjid sehingga meningkatkan kapasitasnya menjadi hampir 40,000 orang jamaah.

9. Masjid Jami' Dehli, India

Masjid Jahan Numa, umumnya lebih terkenal dengan nama Masjid Jami' Delhi, merupakan masjid utama dari kota Tua Delhi di India. masjid tersebut ditugaskan di bangun oleh Kaisar Mugal Sah Jehan, pendiri Taj Mahal, dan selesai pada tahun 1656 AD, ini merupakan masjid terbesar dan terkenal di India. terletak di jalan paling sibuk di pusat kota Tua Delhi, Channi Chowk.

8. Masjid Sheikh Zayed di Uni Emirat Arab

Majid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid ke enam terbesar di dunia. Masjid ini dinamakan dengan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri dan Presiden pertama Uni Emirat Arab yang juga di makamkan disana. Masjid tersebut resmi di buka pada bulan suci Ramadhan tahun 2007.

7. Masjid Badshahi di Lahoredi, Pakistan

Masjid Badshahi atau "Masjid Kaisar" di Lahore merupakan masjid terbesar kedua di Pakistan dan di Asia Selatan dan merupakan masjid ke lima terbesar di dunia. Mampu menampung 10,000 jamaah di ruang shalat utama dan 100,000 di halaman dan serambi, masjid tersebut merupakan masjid tersbesar di dunia selama kurun waktu 313 tahun (1673-1986) sebelum akhirnya di kalahkan dalam ukuran oleh Masjid Faisal di Islamabad.

6. Masjid Faisal di Islamabad, Pakistan

Masjid Faisal di Islamabad adalah masjid terbesar di Pakistan dan Asia Selatan dan masjid terbesar keenam di dunia. Ini adalah masjid terbesar di dunia sejak tahun 1986-1993 ketika dikalahkan dalam ukuran setelah penyelesaian Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Perluasan selanjutnya dari Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah, Arab Saudi selama tahun 1990-an menjadikan Masjid Faisal berada diurutan keempat dalam hal ukuran.

Masjid Faisal adalah Masjid Nasional Pakistan. Masjid ini memiliki daerah tertutup 5.000 m2 (54.000 sq ft) dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 300.000 jamaah (100.000 dalam ruang shalat utama, halaman dan portico dan 200.000 lainnya di lahan sebelah). duniakita.info Meskipun ditutupi ruang shalat utama lebih kecil daripada yang dari Masjid Hassan II di Casablanca. Masjid Faisal memiliki kapasitas terbesar ketiga menampung jamaah dalam pekarangan setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) Mekkah, Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Masing-masing dari empat menara mesjid tingginya adalah 80 m (260 kaki) merupakan menara tertinggi di Asia Selatan) dengan diameter 10 m.

Masjid Faisal ini diambili nama almarhum Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi, yang mendukung dan membiayai proyek ini.

5. Masjid Hassan II di Casablanca

Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca adalah masjid terbesar di Maroko dan masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram (Grand Mosque) di Mekah dan Al-Masjid Nabawi (Mesjid Nabi) di Madinah. Dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Masjid Itu berdiri di sebuah tanjung menghadap ke samudra Atlantik, yang dapat dilihat melalui lantai kaca raksasa. Menara mAsjid Hassan merupakan yang tertinggi di dunia mencapai 210 m.

4. Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia

Masjid Istiqlal, atau Masjid Kemerdekaan di Jakarta, Indonesia merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dalam hal kapasitas untuk menampung orang-orang. Namun dalam hal struktur bangunan dan luas tanah, Istiqlal merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. duniakita.info Masjid nasional di Indonesia dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa syukur atas berkat rahmat Allah; kemerdekaan Indonesia tercapai. Oleh karena itu masjid nasional di Indonesia ini bernama "Istiqlal", sebuah kata dalam bahasa Arab untuk "Kemerdekaan".

3. Masjid Muhammad Ali Pasha di Cairo, Mesir

Mesjid Muhammad Ali Pasha atau Mesjid Alabaster adalah sebuah masjid yang terletak di dalam Benteng Kairo di Mesir dan dperintahkan di bangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848.

Terletak di puncak benteng, masjid Utsmani ini, dengan siluet animasi dan dua menara kembar, merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha, putra tertua Muhammad Ali, yang meninggal pada 1816.

Masjid ini, bersama dengan benteng, adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota dari sisi mana pun.

2. Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi

Masjid Nabawi yang sering disebut Mesjid Nabi, adalah sebuah masjid yang terletak di kota Madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Nabi Islam Muhammad, dianggap sebagai situs tersuci kedua dalam Islam Sunni maupun kaum Syiah

Salah satu fitur yang paling terkenal dari situs ini adalah Kubah Hijau di tengah-tengah masjid, tempat makam Nabi Muhammad berada. Hal ini tidak diketahui dengan pasti kapan dibangun kubah hijau tetapi naskah menanggalkan pada awal abad ke-12. duniakita.info Hal ini dikenal sebagai Kubah Hijau Nabi. Para penguasa Islam berikutnya memperluas dan menghiasinya.

Masjid aslinya adalah sebuah bangunan terbuka. Rencana dasar bangunan telah diadopsi dalam pembangunan mesjid lain di seluruh dunia. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, pengadilan, dan sebuah sekolah agama.

Dalam Islam Haram hukumnya membikin makam di dalam masjid, jadi Masjid Nabawi bukan tempat peristirahatan terakhir dari Rasullulloh Muhammad.

Akan tetapi akibat dari perluasan masjid menjadikan makam Rasullulloh Muhammad berada di dalam Masjid.

Makam Rasullulloh Muhammad berada di dalam kamar beliau di rumahnya yang berada di sebelah masjid kala itu.

1. Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi

Masjidil Haram atau Masjid Suci, adalah masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekah, masjid tersebut mengelilingi Ka'bah, tempat orang Muslim menghadap di waktu shalat sehari-hari dan dianggap sebagai tempat tersuci di bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung.

Struktur saat ini mencakup area seluas 400.800 meter persegi (99,0 hektar) termasuk luar dan dalam ruang berdoa dan dapat menampung sampai 4 juta jamaah selama musim haji

40 keistimewaan wanita menurut islam

1. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 70 orang pria yang soleh.

2. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

3. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah.

4. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak pria. Maka barang siapa yang menyukakan anak perempuan seolah- olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S.

5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W.) di dalam syurga.

6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.

7. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan se Suatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.

9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).

12. Aisyah r.a. berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W., siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap pria?" tanya Aisyah kembali, Jawab Rasulullah S.A.W. "Ibunya."

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dia kehendaki.


14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T. memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T. menatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T. mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T. memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T.

20. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

21. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari pada 1,000 pria yang jahat.

22. Rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.

23. Wanita yang memberi minum air susu ibu (asi) kepada anaknya daripada badannya (susu badannya sendiri) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

24. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad

25. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

27. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.

28. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.

29. Wanita yang menguli tepung gandum dengan "bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya.

30. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.

31. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.

32. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.

33. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.

34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.

35. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.

36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo(2½ thn),maka malaikat-malaikat dilangit akan khabarkan berita bahwa syurga wajib baginya. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.

37. Jika wanita memicit/mijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memicit suami bila disuruh akan mendapat pahala 7 tola perak.

38. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.

39. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.

40. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

SNOW WHITE

Once upon a time in mid winter, when the snowflakes were falling like feathers from heaven, a beautiful queen sat sewing at her window, which had a frame of black ebony wood. As she sewed, she looked up at the snow and pricked her finger with her needle. Three drops of blood fell into the snow. The red on the white looked so beautiful, that she thought, “If only I had a child as white as snow, as red as blood, and as black as this frame.” Soon afterward she had a little daughter that was as white as snow, as red as blood, and as black as ebony wood, and therefore they called her Little Snow-White.
Now the queen was the most beautiful woman in all the land, and very proud of her beauty. She had a mirror, which she stood in front of every morning, and asked:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
And the mirror always said:
You, my queen, are fairest of all.
And then she knew for certain that no one in the world was more beautiful than she.
Now Snow-White grew up, and when she was seven years old, she was so beautiful, that she surpassed even the queen herself. Now when the queen asked her mirror:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
The mirror said:
You, my queen, are fair; it is true.
But Little Snow-White is still
A thousand times fairer than you.
When the queen heard the mirror say this, she became pale with envy, and from that hour on, she hated Snow-White. Whenever she looked at her, she thought that Snow-White was to blame that she was no longer the most beautiful woman in the world. This turned her heart around. Her jealousy gave her no peace. Finally she summoned a huntsman and said to him, “Take Snow-White out into the woods to a remote spot, and stab her to death. As proof that she is dead bring her lungs and her liver back to me. I shall cook them with salt and eat them.”
The huntsman took Snow-White into the woods. When he took out his hunting knife to stab her, she began to cry, and begged fervently that he might spare her life, promising to run away into the woods and never return. The huntsman took pity on her because she was so beautiful, and he thought, “The wild animals will soon devour her anyway. I’m glad that I don’t have to kill her.” Just then a young boar came running by. He killed it, cut out its lungs and liver, and took them back to the queen as proof of Snow-White’s death. She cooked them with salt and ate them, supposing that she had eaten Snow-White’s lungs and liver.
Snow-White was now all alone in the great forest. She was terribly afraid, and began to run. She ran over sharp stones and through thorns the entire day. Finally, just as the sun was about to set, she came to a little house. The house belonged to seven dwarfs. They were working in a mine, and not at home. Snow-White went inside and found everything to be small, but neat and orderly. There was a little table with seven little plates, seven little spoons, seven little knives and forks, seven little mugs, and against the wall there were seven little beds, all freshly made.
Snow-White was hungry and thirsty, so she ate a few vegetables and a little bread from each little plate, and from each little glass she drank a drop of wine. Because she was so tired, she wanted to lie down and go to sleep. She tried each of the seven little beds, one after the other, but none felt right until she came to the seventh one, and she lay down in it and fell asleep.
When night came, the seven dwarfs returned home from the work. They lit their seven little candles, and saw that someone had been in their house.
The first one said, “Who has been sitting in my chair?”
The second one, “Who has been eating from my plate?”
The third one, “Who has been eating my bread?”
The fourth one, “Who has been eating my vegetables?”
The fifth one, “Who has been sticking with my fork?”
The sixth one, “Who has been cutting with my knife?”
The seventh one, “Who has been drinking from my mug?”
Then the first one said, “Who stepped on my bed?”
The second one, “And someone has been lying in my bed.”
And so forth until the seventh one, and when he looked at his bed, he found Snow-White lying there, fast asleep. The seven dwarfs all came running, and they cried out with amazement. They fetched their seven candles and looked at Snow-White. “Good heaven! Good heaven!” they cried. “She is so beautiful!” They liked her very much. They did not wake her up, but let her lie there in the bed. The seventh dwarf had to sleep with his companions, one hour with each one, and then the night was done.
When Snow-White woke up, they asked her who she was and how she had found her way to their house. She told them how her mother had tried to kill her, how the huntsman had spared her life, how she had run the entire day, finally coming to their house. The dwarfs pitied her and said, “If you will keep house for us, and cook, sew, make beds, wash, and knit, and keep everything clean and orderly, then you can stay here, and you’ll have everything that you want. We come home in the evening, and supper must be ready by then, but we spend the days digging for gold in the mine. You will be alone then. Watch out for the queen, and do not let anyone in.”
The queen thought that she was again the most beautiful woman in the land, and the next morning she stepped before the mirror and asked:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
The mirror answered once again:
You, my queen, are fair; it is true.
But Little Snow-White beyond the seven mountains
Is a thousand times fairer than you.
It startled the queen to hear this, and she knew that she had been deceived, that the huntsman had not killed Snow-White. Because only the seven dwarfs lived in the seven mountains, she knew at once that they must have rescued her. She began to plan immediately how she might kill her, because she would have no peace until the mirror once again said that she was the most beautiful woman in the land. At last she thought of something to do. She disguised herself as an old peddler woman and colored her face, so that no one would recognize her, and went to the dwarf’s house. Knocking on the door she called out, “Open up. Open up. I’m the old peddler woman with good wares for sale.”
Snow-White peered out the window, “What do you have?”
“Bodice laces, dear child,” said the old woman, and held one up. It was braided from yellow, red, and blue silk. “Would you like this one?”
“Oh, yes,” said Snow-White, thinking, “I can let the old woman come in. She means well.” She unbolted the door and bargained for the bodice laces.
“You are not laced up properly,” said the old woman. “Come here, I’ll do it better.” Snow-White stood before her, and she took hold of the laces and pulled them so tight that Snow-White could not breathe, and she fell down as if she were dead. Then the old woman was satisfied, and she went away.
Nightfall soon came, and the seven dwarfs returned home. They were horrified to find their dear Snow-White lying on the ground as if she were dead. They lifted her up and saw that she was laced up too tightly. They cut the bodice laces in two, and then she could breathe, and she came back to life. “It must have been the queen who tried to kill you,” they said. “Take care and do not let anyone in again.”
The queen asked her mirror:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
The mirror answered once again:
You, my queen, are fair; it is true.
But Little Snow-White with the seven dwarfs
Is a thousand times fairer than you.
She was so horrified that the blood all ran to her heart, because she knew that Snow-White had come back to life. Then for an entire day and a night she planned how she might catch her. She made a poisoned comb, disguised herself differently, and went out again. She knocked on the door, but Snow-White called out, “I am not allowed to let anyone in.”
Then she pulled out the comb, and when Snow-White saw how it glistened, and noted that the woman was a complete stranger, she opened the door, and bought the comb from her. “Come, let me comb your hair,” said the peddler woman. She had barely stuck the comb into Snow-White’s hair, before the girl fell down and was dead. “That will keep you lying there,” said the queen. And she went home with a light heart.
The dwarfs came home just in time. They saw what had happened and pulled the poisoned comb from her hair. Snow-White opened her eyes and came back to life. She promised the dwarfs not to let anyone in again.
The queen stepped before her mirror:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
The mirror answered:
You, my queen, are fair; it is true.
But Little Snow-White with the seven dwarfs
Is a thousand times fairer than you.
When the queen heard this, she shook and trembled with anger, “Snow-White will die, if it costs me my life!” Then she went into her most secret room — no one else was allowed inside — and she made a poisoned, poisoned apple. From the outside it was red and beautiful, and anyone who saw it would want it. Then she disguised herself as a peasant woman, went to the dwarfs’ house and knocked on the door.
Snow-White peeped out and said, “I’m not allowed to let anyone in. The dwarfs have forbidden it most severely.”
“If you don’t want to, I can’t force you,” said the peasant woman. “I am selling these apples, and I will give you one to taste.”
“No, I can’t accept anything. The dwarfs don’t want me to.”
“If you are afraid, then I will cut the apple in two and eat half of it. Here, you eat the half with the beautiful red cheek!” Now the apple had been so artfully made that only the red half was poisoned. When Snow-White saw that the peasant woman was eating part of the apple, her desire for it grew stronger, so she finally let the woman hand her the other half through the window. She bit into it, but she barely had the bite in her mouth when she fell to the ground dead.
The queen was happy, went home, and asked her mirror:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
And it answered:
You, my queen, are fairest of all.
“Now I’ll have some peace,” she said, “because once again I’m the most beautiful woman in the land. Snow-White will remain dead this time.”
That evening the dwarfs returned home from the mines. Snow-White was lying on the floor, and she was dead. They loosened her laces and looked in her hair for something poisonous, but nothing helped. They could not bring her back to life. They laid her on a bier, and all seven sat next to her and cried and cried for three days. They were going to bury her, but they saw that she remained fresh. She did not look at all like a dead person, and she still had beautiful red cheeks. They had a glass coffin made for her, and laid her inside, so that she could be seen easily. They wrote her name and her ancestry on it in gold letters, and one of them always stayed at home and kept watch over her.
Snow-White lay there in the coffin a long, long time, and she did not decay. She was still as white as snow and as red as blood, and if she had been able to open her eyes, they still would have been as black as ebony wood. She lay there as if she were asleep.
One day a young prince came to the dwarfs’ house and wanted shelter for the night. When he came into their parlor and saw Snow-White lying there in a glass coffin, illuminated so beautifully by seven little candles, he could not get enough of her beauty. He read the golden inscription and saw that she was the daughter of a king. He asked the dwarfs to sell him the coffin with the dead Snow-White, but they would not do this for any amount of gold. Then he asked them to give her to him, for he could not live without being able to see her, and he would keep her, and honor her as his most cherished thing on earth. Then the dwarfs took pity on him and gave him the coffin.
The prince had it carried to his castle, and had it placed in a room where he sat by it the whole day, never taking his eyes from it. Whenever he had to go out and was unable to see Snow-White, he became sad. And he could not eat a bite, unless the coffin was standing next to him. Now the servants who always had to carry the coffin to and fro became angry about this. One time one of them opened the coffin, lifted Snow-White upright, and said, “We are plagued the whole day long, just because of such a dead girl,” and he hit her in the back with his hand. Then the terrible piece of apple that she had bitten off came out of her throat, and Snow-White came back to life.
She walked up to the prince, who was beside himself with joy to see his beloved Snow-White alive. They sat down together at the table and ate with joy.
Their wedding was set for the next day, and Snow-White’s godless mother was invited as well. That morning she stepped before the mirror and said:
Mirror, mirror, on the wall,
Who in this land is fairest of all?
The mirror answered:
You, my queen, are fair; it is true.
But the young queen
Is a thousand times fairer than you.
She was horrified to hear this, and so overtaken with fear that she could not say anything. Still, her jealousy drove her to go to the wedding and see the young queen. When she arrived she saw that it was Snow-White. Then they put a pair of iron shoes into the fire until they glowed, and she had to put them on and dance in them. Her feet were terribly burned, and she could not stop until she had danced herself to death.