Senin, 19 Desember 2011

Apa Kata Bang Iwan


100 Kalimat Indah Dalam Lirik Lagu Iwan Fals dkk--------------------------------------------------------1.“Berhentilah jangan salah gunakan, kehebatan ilmu pengetahuan untuk menghancurkan”(Puing – album Sarjana Muda 1981)

2.“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu”.(Bangunlah Putra-Putri Pertiwi – album Sarjana Muda 1981)

3."Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu, hantamlah sombongnya dunia buah hatiku, doa kami dinadimu”.(Galang Rambu Anarki – album Opini 1982)

4.“Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh”.(Maaf Cintaku - album Sugali 1984)

5.“Jangan kau paksakan untuk tetap terus berlari, bila luka di kaki belum terobati”.(Berkacalah Jakarta - album Sugali 1984)

6.“Riak gelombang suatu rintangan, ingat itu pasti kan datang, karang tajam sepintas seram, usah gentar bersatu terjang”. (Cik - album Sore Tugu Pancoran 1985)

7.“Aku tak sanggup berjanji, hanya mampu katakan aku cinta kau saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah”. (Entah - album Ethiopia 1986)

8.“Mengapa bunga harus layu?, setelah kumbang dapatkan madu, mengapa kumbang harus ingkar?, setelah bunga tak lagi mekar”.(Bunga-Bunga Kumbang-Kumbang - album Ethiopia 1986)

9.“Ternyata banyak hal yang tak selesai hanya dengan amarah”.(Ya Ya Ya Oh Ya - album Aku Sayang Kamu 1986)

10.“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada kesempatan”.(Selamat Tinggal Malam - album Aku Sayang Kamu 1986)

--------------------------------------------------------

11.“Kota adalah hutan belantara akal kuat dan berakar, menjurai didepan mata siap menjerat leher kita”.(Kota - album Aku Sayang Kamu 1986)

12.“Jangan kita berpangku tangan, teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja yang pasti kita temukan”.(Lancar - album Lancar 1987)

13.“Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam”.(Surat Buat Wakil Rakyat - album Wakil Rakyat 1987)

14.“Kau anak harapanku yang lahir di zaman gersang, segala sesuatu ada harga karena uang”.(Nak - album 1910 1988)

15.“Sampai kapan mimpi mimpi itu kita beli?, sampai nanti sampai habis terjual harga diri”.(Mimpi Yang Terbeli - album 1910 1988)

16.“Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas, Ibu”.(Ibu - album 1910 1988)

17.“Memang usia kita muda namun cinta soal hati, biar mereka bicara telinga kita terkunci”.(Buku Ini Aku Pinjam - album 1910 1988)

18.“Dendam ada dimana mana di jantungku, di jantungmu, di jantung hari-hari”.(Ada Lagi Yang Mati - album 1910 1988)

19.“Hangatkan tubuh di cerah pagi pada matahari, keringkan hati yang penuh tangis walau hanya sesaat”.(Perempuan Malam - album Mata Dewa 1989)

20.“Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal”.(Nona - album Mata Dewa 1989)

--------------------------------------------------------

21.“Oh ya! ya nasib, nasibmu jelas bukan nasibku, oh ya! ya takdir, takdirmu jelas bukan takdirku”.(Oh Ya! - album Swami 1989)

22.“Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi”.(Eseks eseks udug udug (Nyanyian Ujung Gang) - album Swami 1989)

23.“Api revolusi, haruskah padam digantikan figur yang tak pasti?”.(Condet - album Swami 1989)

24.“Kalau cinta sudah di buang, jangan harap keadilan akan datang”.(Bongkar - album Swami 1989)

25.“Kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperkuda jabatan”.(Bongkar - album Swami 1989)

26.“Orang tua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta”.(Bongkar - album Swami 1989)

27.“Satu luka perasaan, maki puji dan hinaan, tidak merubah sang jagoan menjadi makhluk picisan”.(Rajawali - album Kantata Takwa 1990)

28.“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata kata”.(Paman Doblang
- album Kantata Takwa 1990)

29.“Mereka yang pernah kalah, belum tentu menyerah”.(Orang-Orang Kalah - album Kantata Takwa 1990)

30.“Aku rasa hidup tanpa jiwa, orang yang miskin ataupun kaya sama ganasnya terhadap harta”.(Nocturno - album Kantata Takwa 1990)

--------------------------------------------------------

31.“Orang orang harus dibangunkan, kenyataan harus dikabarkan, aku bernyanyi menjadi saksi”.(Kesaksian - album Kantata Takwa 1990)

32.“Ingatlah Allah yang menciptakan, Allah tempatku berpegang dan bertawakal, Allah maha tinggi dan maha esa, Allah maha lembut”.(Kantata Takwa - album Kantata Takwa 1990)

33.“Kebimbangan lahirkan gelisah, jiwa gelisah bagai halilintar”.(Gelisah - album Kantata Takwa 1990)

34.“Bagaimanapun aku harus kembali, walau berat aku rasa kau mengerti”.(Air Mata - album Kantata Takwa 1990)

35.“Alam semesta menerima perlakuan sia sia, diracun jalan napasnya diperkosa kesuburannya”.(Untuk Bram - album Cikal 1991)

36.“Duhai langit, duhai bumi, duhai alam raya, kuserahkan ragaku padamu, duhai ada, duhai tiada, duhai cinta, ku percaya”.(Pulang Kerja - album Cikal 1991)

37.“Dimana kehidupan disitulah jawaban”.(Alam Malam - album Cikal 1991)

38.“Ada dan tak ada nyatanya ada”.(Ada - album Cikal 1991)

39.“Aku sering ditikam cinta, pernah dilemparkan badai, tapi aku tetap berdiri”.(Nyanyian Jiwa - album Swami Il 1991)

40.“Aku mau jujur jujur saja, bicara apa adanya, aku tak mau mengingkari hati nurani”.(Hio - album Swami Il 1991)

--------------------------------------------------------

41.“Bibirku bergerak tetap nyanyikan cinta walau aku tahu tak terdengar, jariku menari tetap tak akan berhenti sampai wajah tak murung lagi”.(Di Mata Air Tidak Ada Air Mata - album Belum Ada Judul 1992)

42.“Mengapa besar selalu menang?, bebas berbuat sewenang wenang, mengapa kecil selalu tersingkir?, harus mengalah dan menyingkir”.(Besar Dan Kecil - album Belum Ada Judul 1992)

43.“Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku, aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung”.(Aku Disini - album Belum Ada Judul 1992)

44.“Jalani hidup, tenang tenang tenanglah seperti karang”.(Lagu Satu - album Hijau 1992)

45.“Sebentar lagi kita akan menjual air mata kita sendiri, karena air mata kita adalah air kehidupan”.(Lagu Dua - album Hijau 1992)

46.“Kita harus mulai bekerja, persoalan begitu menantang, satu niat satulah darah kita, kamu adalah kamu aku adalah aku”.(Lagu Tiga - album Hijau 1992)

47.“Kenapa kebenaran tak lagi dicari?, sudah tak pentingkah bagi manusia?”(Lagu Empat- album Hijau 1992)

48.“Kenapa banyak orang ingin menang?, apakah itu hasil akhir kehidupan?”.(Lagu Empat- album Hijau 1992)

49.“Anjingku menggonggong protes pada situasi, hatiku melolong protes pada kamu”.(Lagu Lima - album Hijau 1992)

50.“Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi, kami berdiri menjaga dirimu”.(Karena Kau Bunda Kami - album Dalbo 1993)

--------------------------------------------------------

51.“Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar?, jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah”.(Hura Hura Huru Hara - album Dalbo 1993)

52.“Tertawa itu sehat, menipu itu jahat”.(Hua Ha Ha - album Dalbo 1993)

53.“Nyanyian duka nyanyian suka, tarian duka tarian suka, apakah ada bedanya?”(Terminal – single 1994)

54.“Waktu terus bergulir, kita akan pergi dan ditinggal pergi”.(Satu Satu – album Orang Gila 1994)

55.“Pelan-pelan sayang kalau mulai bosan, jangan marah-marah nanti cepat mati, santai sajalah”.(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

56.“Mau insaf susah, desa sudah menjadi kota”.(Menunggu Ditimbang Malah Muntah – album Orang Gila 1994)

57.“Pertemuan dan perpisahan, dimana awal akhirnya?, dimana bedanya?”.(Doa Dalam Sunyi – album Orang Gila 1994)

58.“Jika kata tak lagi bermakna, lebih baik diam saja”.(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

59.“Bagaimana bisa mengerti?, sedang kita belum berpikir, bagaimana bisa dianggap diam?, sedang kita belum bicara”.(Awang Awang – album Orang Gila 1994)

60.“Aku bukan seperti nyamuk yang menghisap darahmu, aku manusia yang berbuat sesuai aturan dan keinginan”.(Nasib Nyamuk – album Anak Wayang 1994)

--------------------------------------------------------

61.“Oh susahnya hidup, urusan hati belum selesai, rumah tetangga digusur raksasa, pengusaha zaman merdeka”.(Oh – single 1995)

62.“Aku disampingmu begitu pasti, yang tak kumengerti masih saja terasa sepi”.(Mata Hati – album Mata Hati 1995)

63.“Sang jari menari jangan berhenti, kupasrahkan diriku digenggaman-Mu”.(Lagu Pemanjat – album Lagu Pemanjat 1996)

64.“Lepaslah belenggu ragu yang membelit hati, melangkah dengan pasti menuju gerbang baru”.(Songsonglah – album Kantata Samsara 1998)

65.“Berani konsekuen pertanda jantan”.(Nyanyian Preman – album Kantata Samsara 1998)

66.“Dengarlah suara bening dalam hatimu, biarlah nuranimu berbicara”.(Langgam Lawu – album Kantata Samsara 1998)

67.“Matinya seorang penyaksi bukan matinya kesaksian”.(Lagu Buat Penyaksi – album Kantata Samsara 1998)

68.“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut, walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”. (Di Ujung Abad - album Suara Hati 2002)

69.“Jangan goyah percayalah teman perang itu melawan diri sendiri, selamat datang kemerdekaan kalau kita mampu menahan diri”. (Dendam Damai - album Suara Hati 2002)

70.“Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia”.(Doa - album Suara Hati 2002)--------------------------------------------------------

71.“Harta dunia jadi penggoda, membuat miskin jiwa kita”.(Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

72.“Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi”. (Seperti Matahari - album Suara Hati 2002)

73.“Jangan heran korupsi menjadi jadi, habis itulah yang diajarkan”.(Politik Uang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

74.“Gelombang cinta gelombang kesadaran merobek langit yang mendung, menyongsong hari esok yang lebih baik”.(Para Tentara – album Manusia Setengah Dewa 2004)

75.“Terhadap yang benar saja sewenang wenang, apalagi yang salah”.(Mungkin – album Manusia Setengah Dewa 2004)

76.“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang”.(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

77.“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”.(Matahari Bulan Dan Bintang – album Manusia Setengah Dewa 2004)

78.“Urus saja moralmu urus saja akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau”.(Manusia Setengah Dewa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

79.“Di lumbung kita menabung, datang paceklik kita tak bingung”.(Desa – album Manusia Setengah Dewa 2004)

80.“Tutup lubang gali lubang falsafah hidup jaman sekarang”.(Dan Orde Paling Baru – album Manusia Setengah Dewa 2004)

--------------------------------------------------------

81.“Buktikan buktikan!, kalau hanya omong burung beo pun bisa”.(Buktikan – album Manusia Setengah Dewa 2004)

82.“Dunia politik dunia bintang, dunia hura hura para binatang”.(Asik Nggak Asik – album Manusia Setengah Dewa 2004)

83.“Dewa-dewa kerjanya berpesta, sambil nyogok bangsa manusia”.(17 Juli 1996 – album Manusia Setengah Dewa 2004)

84.“Tanam-tanam pohon kehidupan, siram siram sirami dengan sayang, tanam tanam tanam masa depan, benalu-benalu kita bersihkan”.(Tanam-Tanam Siram-Siram – single 2006)

85.“Ada apa gerangan mengapa mesti tergesa gesa, tak bisakah tenang menikmati bulan penuh dan bintang”.(Haruskah Pergi – 2006)

86.“Persoalan hidup kalau diikuti tak ada habisnya, soal lama pergi soal baru datang”.(Selancar – 2006)

87.“Jaman berubah perilaku tak berubah, orang berubah tingkah laku tak berubah”.(Rubah – album 50:50 2007)

88.“Satu hilang seribu terbilang, patah tumbuh hilang berganti”.(Pulanglah – album 50:50 2007)

89.“Hidup ini indah berdua semua mudah, yakinlah melangkah jangan lagi gelisah”.(KaSaCiMa – album 50:50 2007)

90.“Tak ada yang lepas dari kematian, tak ada yang bisa sembunyi dari kematian, pasti”.(Ikan-Ikan – album 50:50 2007)

--------------------------------------------------------

91.“Ada kamu yang mengatur ini semua tapi rasanya percuma, ada juga yang janjikan indahnya surga tapi neraka terasa”.(Cemburu – album 50:50 2007)

92.“Hukum alam berjalan menggilas ludah, hukum Tuhan katakan “Sabar!”.(Kemarau – uncassette)

93.“Yang pasti hidup ini keras, tabahlah terimalah”.(Joned – uncassette)

94.“Oh negeriku sayang bangkit kembali, jangan berkecil hati bangkit kembali”.(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

95.“Oh yang ditinggalkan tabahlah sayang, ini rahmat dari Tuhan kita juga pasti pulang”.(Harapan Tak Boleh Mati – uncassette)

96.“Tuhan ampunilah kami, ampuni dosa-dosa kami, ampuni kesombongan kami, ampuni bangsa kami, terimalah disisi-Mu korban bencana ini”.(Saat Minggu Masih Pagi – uncassette)

97.“Nyatakan saja apa yang terasa walau pahit biasanya, jangan disimpan jangan dipendam, merdekakan jiwa”.(Nyatakan Saja – uncassette)

98.“Usiamu tak lagi muda untuk terus terusan terjajah, jangan lagi membungkuk bungkuk agar dunia mengakuimu”.(Merdeka – uncassette)

99.“Kau paksa kami untuk menahan luka ini, sedangkan kau sendiri telah lupa”.(Luka Lama – uncassette)

100. “Oh Tuhan tolonglah, lindungi kami dari kekhilafan, oh ya Tuhan tolonglah, Ramadhan mengetuk hati orang orang yang gila perang”.(Selamat Tinggal Ramadhan – uncassette)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar